Tidak Mencari kesalahan dan aib orang

   Dari Muawiya ra., aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda:
"Kamu jika selalu meneliti cela manusia maka kamu berarti menghancurkan mereka, atau hampir saja kamu menghancurkan mereka." Abu Darda' berkata: "Inilah satu-satunya kalimat yang pernah didengar oleh muawiyah dari Rasulullah. Mudah-Mudahan dengan kalimat ini اَللّهُ memberikan manfaat kepadanya." (HR.Abu Dawud)

Allah swt. Berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada اَللّهُ. Sesungguhnya اَللّهُ maha penerima Taubat lagi maha penyayang." (Qs Al-Hujuraat:12)

    Tajassus (meneliti aib orang, mencari-cari kesalahannya) bersal dari kata "al-jiss" yang berarti meraba atau memata-mata sesuatu dengan tangan, salah satu alat indera.

    Hadits tersebut di atas secara tersirat menggambarkan larangan untuk meneliti aib orang sekaligus mencari-cari kesalahannya karena sikap itu bisa menimbulkan kerusakan.

    Ada sekalian ayat dan hadits yang melarang usaha meneliti aib orang dan mencari-cari kesalahannya. اَللّهُ swt. Berfirman:
وَلَا تَجَسَّسُوا

"Janganlah kamu mencari-cari kesalahn orang lain." (QS.Al-Hujuraat:12). Dalam hadits disebutkan: "Janganlah kamu mengorek berita (tahassus) dan jangan pula kamu mencari-cari kesalahan orang lain (Tajassus)."

Hati-hati dan waspadalah wahai saudaraku sesama muslim dari meneliti aib orang muslim dan mencari-cari kesalahannya. "Barangsiapa mencari-cari cela saudaranya sesama muslim maka اَللّهُ akan mencari-cari cela hingga Dia menelanjangi kejelekan orang itu di rumahnya." "Barangsiapa menutup cela orang muslim di dunia maka اَللّهُ menutup celanya di akhirat."

Larangan meneliti aib orang dan mencari-cari kesalahannya tersebut mengecualikan satu sikap meneliti aib orang dan mencari kesalahannya dalam rangka menyelamatkan jiwa dari kerusakan, seperti orang yang dapat dipercaya memberikan informasi bahwa si A melakukan penipuan terhadap si B untuk membunuhnya secara sewenang-wenang.

Ditulis Oleh : Unknown..

Makasih sudah membaca tentang Tidak Mencari kesalahan dan aib orang Dibuat Oleh Unknown, Kamu diperbolehkan menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya!

:: Gandasuli Post ::

Share 'Tidak Mencari kesalahan dan aib orang' On ...

Belum ada komentar untuk "Tidak Mencari kesalahan dan aib orang"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan Anda
Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Baik, Jelas dan sopan untuk memberikan respon atau pertanyaan yang sesuai Relevan Dengan Topik


» Gandasuli Post «