Akhlak Pemaaf Rasulullah saw

 Dari abu huraira ra. Rasulullah saw. Bersabda: "sedekah tidak akan mengurangi harta benda. اَللّهُ tidak menganugerahi seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan. Dan seseorang tidak bersikap rendah hati karena اَللّهُ kecuali اَللّهُ akan mengangkatnya." (HR.Muslim)

Allah swt, berfirman :
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa اَللّهُ mengampunimu? Dan اَللّهُ adalah maha pengampun lagi maha penyayang." (QS.An-Nuur:22)

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
"Jadilah Engklau pema'af suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpaling dari pada orang-orang yang bodoh." (QS.Al-A'raaf:199)

Hadits diatas memberikan dua sisi arti. Pertama ungkapan diatas merupakan hakikat yang terjadi sebenarnya. Dan sesungguhnya orang yang dikenal pemaaf dan lapang dada akan ditokohkan dan tampak agung pada hati nurani banyak orang. Kemuliaan dan keluhurannya bertambah meningkat. Kedua, Yang dimaksud dengan ungkapan hadits diatas adalah balasan dan kemuliaan di akhirat.

Ketahuilah sesungguhnya kelezatan memaafkan itu lebih terada daripada kelezatan membalas, karena kelezatan memaafkan diikuti oleh akibat yang terpuji sedang kelezatan membalas diikuti oleh penyesalan yang menyusahkan.

Umar Berkata : "Sebaik-baik sikap memaafkan adalah memaafkan ketika mampu membela diri, sedang sebaik-baik sikap sederhana adalah sederhana sewaktu berpunya (kaya)."

Said bin Musayyid berkata: " kesalahan seseorang pemimpin dalam memberikan pengampunan agaknya lebih baik daripada kesalahannya dalam menjatuhkan sanksi."

Diceritakan bahwa lukman berkata kepada puteranya: "Tidak benar orang mengatakan bahwa keburukan bisa memadamkan keburukan. Jika dia benar, maka hendaklah dia menyalakan api di sebelah air lain, hendaklah dia melihat apakah api yang satu bisa memadamkan api yang lainnya? Sesungguhnya yang bisa memadamkan keburukan adalah kebaikan sebagaimana air dapat memadamkan api."

Sesorang berkata kepada khalifa-Al-Manshur kala sang khalifah itu meraih kemenangan atas penduduk Syam. Sementara sebelum penduduk Syam bersama Abdullah bin Ali telah menentang khalifah dan membuat kekacauan. "Wahai Amirul Mukmin, Membalas adalah suatu keadilan namun memaafkan adalah suatu keutamaan. Kami semua pasrah tuan mau melakukan apa pada kami. Namun, bila tuan membalas keburukan kami (dengan sanksi berat), maka tuan harus rela dengan bagian yang paling rugi dan derajat yang rendah."

Dikatakan bahwa sebaik-baik manusia dalam memaafkan adalah manusia yang memaafkan saat dia amat mampu memberikan sanksi. Sedang manusia yang kurang adalah manusia yang mendzalimi orang lain yang kedudukannya lebih rendah darinya.

Khalifah Al-Ma'mun berkata: "Aku berharap para narapidana(residivis) mengetahui pendapatku dalam memaafkan sehingga hati mereka damai terhadapku."

Seorang narapidana dibawa kehadapan khalifah Al-Ma'mun. Khalifah bertanya: "Benarkah kamu melakukan kesalahan ini dan itu?"
"Benar wahai Khalifah, dan inilah aku orang yang bersalah dan amat berharap akan pengampunanmu." Khalifah lalu memaafkan dan membebaskannya.

Tuhanku! Seandainya Engkau tidak mencintai pengampunan niscaya orang-orang yang durhaka kepada-Mu tidak Engkau tangguhkan siksanya. Seandainya tanpa pengampunan dan kemurahan-Mu Niscaya aku tidak akan tinggal di surga. Maka anugerahkan kami pengampunan dan kemurahan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang wahai Dzat Yang Maha Memberi.

Ditulis Oleh : Unknown..

Makasih sudah membaca tentang Akhlak Pemaaf Rasulullah saw Dibuat Oleh Unknown, Kamu diperbolehkan menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya!

:: Gandasuli Post ::

Share 'Akhlak Pemaaf Rasulullah saw' On ...

Belum ada komentar untuk "Akhlak Pemaaf Rasulullah saw"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan Anda
Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Baik, Jelas dan sopan untuk memberikan respon atau pertanyaan yang sesuai Relevan Dengan Topik


» Gandasuli Post «